Makalah tentang gaya gaya belajar forex


Pengertian Gaya Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonésia, gaya adalah tingkah laku, gerak gerik dan sikap. Sedangkan belajar adalah menuntut ilmu. Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses aktif untuk menuju satu arah tertentu yang dapat meningkatkan perbuatan, kemampuan atau pengertian baru. Berdasarkan rumusan tersebut, perubahan dalam rumusan penguês belajar tersebut dapat menyangkut semua aspek kepribadian individu, yang di dalamnya menyangkut penguasaan, pemahaman, sikap, nilai, motivasi, kebiasaan, minat, apresiasi dan sebagainya. Demikian juga dengan pengalaman ini berkenaan dengan segala bentuk membaca, melihat, mendengar, merasakan, melakukan, menghayati, membayangkan, merencanakan, melaksanakan, menilai, mencoba, menganalisis, dan sebagainya. Menurut Nasution, gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap estímulo atau informasi, cara mengingat, berfikir dan memecahkan soal. Sedangkan menurut Adi W. Gunawan, pengertian gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berfikir, memproses dan mengerti suatu informasi. Hasil riset menunjukkan bahwa murid yang belajar dengan menggunakan gaya belajar yang dominan, saat mengerjakan tes, akan mencapai nilai yamg jauh lebih tinggi dibandingkan bila mereka belajar dengan cara yang tidak sejalan dengan gaya belajar mereka. Para peneliti menemukan adanya berbagai macam gaya belajar pada siswa yang dapat digolongkan menurut kategori tertentu, dengan kesimpulan bahwa: Tiap murid belajar menurut cara sendiri yang kita sebut dengan gaya belajar. Kita dapat menemukan gaya belajar itu dengan instrumen tertentu Kesesuaian gaya belajar mempertinggi efektivitas belajar. Dengan demikian siswa yang mempunyai keragaman gaya belajar yang variatif dan untuk diharapkan akan dapat tercipta susana belajar yang kondusif. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan de Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jacarta: Balai Pustaka, 1996). Edwin Gathrie e Francis F. Brown, Psicologia Educacional. (Nova Iorque: Press Company, 1950). Ernest R Hilgard, Theories of Learning. (Nova Iorque: Appleton Century CroftsInc, 1968). John P. De Cecco William Crow Ford, a psicologia da aprendizagem e da instrução. (Índia: Ofset Press, 2001). Ws. Wingkel, Psikologi Pengajaran. (Jakarta: PT. Grasindo, 2004). Nasution, Berbagai Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009). Adi Gunawan, Genius Lesrning Strategy Petunjuk Proses Mengajar. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004). Pengertian Gaya Belajar 4.5 5 Mushlihin Al-Hafizh Menurut Nasution, gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap estímulo atau informasi, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gaya adalah tingkah laku, gerak gerik dan sikap. Sedangkan belajar adalah menuntut ilmu. Belajar dapat. A. PENGERTIAN GAYA BELAJAR Menurut Fleming dan Mills (1992), gaya belajar merupakan kecenderungan siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelassekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran. Drummond (1998: 186) mendefinisikan gaya belajar sebagai, 8220a modalidade preferencial do indivíduo8217s e condições desejadas de aprendizagem.8221 Maksudnya, gaya belajar dianggap sebagai cara belajar atau kondisi belajar yang disukai oleh pembelajar. Willing (1988) mendefinisikan gaya belajar sebagai kebiasaan belajar yang disenangi oleh pembelajar. Keefe (1979) memandang gaya belajar sebagai cara seseorang dalam menerima, berinteraksi, dan memandang lingkungannya. Dunn dan Griggs (1988) memandang gaya belajar sebagai karakter biologis bawaan. Gaya belajar atau estilo de aprendizagem adalah suatu karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotoris, sebagai indikator yang bertindak yang relativo stable untuk pebelajar merasa saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar (NASSP dalam Ardhana dan Willis, 1989. 4). Definição eang lebih menjurus pada gaya belajar bahasa dan yang dijadikan panduan pada penelitian ini dikemukakan oleh Oxford (2001: 359) dimana gaya belajar didefinisikan sebagai pendekatan yang digunakan peserta didik dalam belajar bahasa baru atau mempelajari berbagai mata pelajaran. B. MACAM-MACAM GAYA BELAJAR 1. Visual (belajar dengan cara melihat) Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata penglihatan (visual), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak dititikberatkan pada peragaan media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan Alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, diagrama seperti, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi. Ciri-ciri gaya belajar visual: 178 Bicara agak cepat 178 Mementingkan penampilan dalam berpakaianpresentasi 178 Tidak mudah terganggu oleh keributan 178 Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar 178 Lebih suka membaca dari pada dibacakan 178 Pembaca cepat dan tekun 178 Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan , Tapi tidak pandai memilih kata-kata 178 Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato 178 Lebih suka musik dari pada seni 178 Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual: 1 Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagrama de peta. 2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting. 3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi. 4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video). 5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar. 2. Auditori (belajar dengan cara mendengar) Lirikan kekirikekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang 2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset. Ciri-ciri gaya belajar auditori: 178 Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri 178 Penampilan rapi 178 Mudah terganggu oleh keributan 178 Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat 178 Senang membaca dengan keras dan mendengarkan 178 Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan Di buku ketika membaca 178 Biasanya ia pembicara yang fasih 178 Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya 178 Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik 178 Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual 178 Berbicara dalam irama yang terpola 178 Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, Berirama dan warna suara Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditi: 1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga. 2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras. 3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak. 4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal. 5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur. 3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh) Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik: 178 Berbicara perlahan 178 Penampilan rapi 178 Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan 178 Belajar melalui memanipulasi dan praktek 178 Menghafal dengan cara berjalan dan melihat 178 Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca 178 Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita 178 Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca 178 Menyukai permainan yang menyibukkan 178 Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu 178 Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi Strategi untuk Mempermudah proses belajar anak kinestetik: 1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam. 2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil menggunakan gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru). 3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar. 4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan. 5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.

Comments

Popular posts from this blog

Exemplo de média ponderada em movimento média

Nzs forex ltd

Forex eur vs usd diário gráfico